“Tunaikanlah hak kedua telingamu daripada hak mulutmu. Karena dijadikan untukmu dua telinga dan satu mulut agar engkau lebih banyak mendengar daripada berbicara.” (Abu Darda’ radhiallahu ‘anhu).
”Sesungguhnya seorang mukmin tidak sepantasnya untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya dan merasa tenang di dalamnya akan tetapi sepatutnya dia di dalam dunia ini bagaikan orang yang sedang melakukan perjalanan…”(Ibnu Rajab Al Hambaliy rahimahullah)
Pacaran Ala Hantu...
Tanpa disadari, banyak masyarakat mengambil percintaan ala hantu. Misalnya : 1. Cinta ala Sundel bolong, di depan manis di belakang bohong. 2. Cinta ala Pocong, selalu melompat-lompat dari satu hati ke hati yg lain. 3. Cinta ala Tuyul, ada uang abang disayang, tidak ada uang abang ditendang, sayang pun melayang. 4. Cinta ala Kuntilanak, tidak tahu kapan pernikahannya tiba-tiba sudah punya anak.
Cinta dan Mencintailah ala Rasulullah, cinta yg mengutamakan Allah
dalam kehidupanya, cinta pada keluarganya, cinta pada sahabatnya, dan
cinta pada umatnya.
0 comments:
Post a Comment